Hello army~




Mari kita buka dgn mahakarya yg bersinar ini untuk menjadi thumbnail tulisanku hari ini. (Saya dedikasikan untuk temanku yg juga menjadi baby army diusia kepala dua ini)


Aku mau membuka satu hal yang berbeda di tulisan ini. Pingin aja berbagi fikiran tentang how life's work. Salah satu isu kehidupanku hari ini adalah tentang Fangirl. About fangirling sebenarnya aku ga tau banyak, kayak knp bisa ada kata itu? Buat apa gtu? Trus apakah punya dampak negatif atau positif? Ambang batas seorang fangirling itu kek gimana? Itu si paling yg jadi pertanyaanku tntang julukan Fangirl itu. Kalo aku pribadi, perasaan suka akan sesuatu itu akan mengalir aja seiring dengan seberapa intens kita denger cerita-cerita mereka dan seberapa sering kita melihat, mengobservasi dan mengambil makna dari idola-idola yg bersinar ini. Jadi bukan karna aku yg berniat untuk menjadi fangirl tapi ternyata nama fangirl itu bisa melekat begitu saja tanpa kita memutuskan.

Let's start it. Trnyta dunia pen-fangirl-an ini sudah ga asing sejak ku SD, dulu si sukanya produk lokal. Aku dulu seneng bgt sama Smash dan Cherrybelle. Begitu masuk coboy junior juga malah nambah satu idola, kayak wktu SD tu obrolan yg paling intens soal boy/girlband itu. Semenjak masuk SMP dan SMA malah samsek ga ada pembahasan mengenai itu, kayak lebih seneng drakoran aja gtu. Tp si mulai 12 SMA dan lagi pusing2nya ujian aku dikenalkan temenku dgn EXO dan sempet suka juga karna menghibur juga dikala lagi cape mikir. Ya Lo kalo kita sering ngikutin intens bisa kebawa suka gtu aja. Cuma ya klo EXO aku ngerasa cuma ikut2an aja dan cuma tertarik sama salah satu membernya aja "Chanyeol".
Mulai kuliah tahun 2019 si aku dah berhenti dari itu semua, eh tapi... saat pandemi sedang tinggi-tingginya 2021 pertengahan aku menemukan satu lagu dari BTS "life goes on". Setelah dilihat emg liriknya benar-benar sesuai dengan keadaanku yg lagi butuh inspirasi bertahan hidup. Ya inspirasi bisa seluas-luasnya kita dapatkan dari berbagai hal, tempat, kondisi, situasi. Cuma memang kalo yg paling menarik itu ya lewat entertain. Dalam liriknya tu bilang kayak, kita itu ga akan pernah menduga hal-hal yang akan terjadi di hidup kita. Saat keadaannya sulit kita cenderung sudah jatuh duluan, padahal akhir ceritanya ga bisa kita pastikan. Kayak (Allah yg atur, kita usaha aja dulu).

Again di liriknya
"Seperti gema di hutan
Hari itu akan kembali
Seolah tidak terjadi apa-apa
Ya hidup terus berjalan"
.
Saat suka lagu ini memang aku masi belum terlalu kepoin idol-nya. Tapi masuk 2022 akhir per-fangirl-an ini terjadi lagi, aku dikelilingi para fangilr NCT, Astro, Redvelvet, EXO dll. Aku mulai dijejali dengan video2nya tapi aku masi kokoh bertahan.. wkwk. 

Nah Masuk 2023 mulai lah drama per-skripsian ini, aku mulai butuh healing, mulai butuh hal-hal yang bikin pikiran ga stress, ya satu2nya wktu itu ya nonton stand up komedi. Aku tu sesuka itu dengan komedi dan hal yg bikin tertawa lainnya. Tapi ntah mengapa, video "run BTS" lewat di reels Instagramku. "Ih syapa ni? Ko lucu?", "Oh ada di yutub". Akhirnya nonton smpai berepisode-episode. 

Oke fix aku suka BTS, jokes kami sama. Dan kalo disambung lagi trnyata aku udh suka lagunya pas Pandemi 😢 wah BTS punya lirik-lirik musik yg bagus. Dari 1 satu lagu, berlanjut lagu yet to come, love yourself, lainnya dan lainnya.

Aku mulai flashback kala di pare temenku dulu ada yg suka BTS, aku juga sempet dijejali video2 nya. Tapi waktu itu aku masih belum dapet koneksi ke mereka.. dan ya, oke aku ngerti kenapa temenku yg fanatik BTS itu bisa se-cinta itu sama BTS. She said "lirik lirik lagunya dan musiknya itu loh rimm yg bikin suka". Aku paham dan Setuju!

"semua akan fingirling pada waktunya" kata sebuah akun yang juga menjadi baby army lewat jalur nyusun thesisnya. Hmmm? secara sadar dan ga sadar 'itu' bisa aja terjadi, suka pada sesuatu, kagum, bisa aja terjadi karena manusia punya koneksi berbeda tentang alasan mengapa dia bisa suka ini, kenapa dia bisa fans sama ini. Mereka menemukan koneksi dari idolanya (ga bisa kita tau apa dan kenapa). Kalo aku si koneksiku dari komedi dan liriknya. Karena aku tu se-cinta itu dengan komedi dan kalo lirik aku sesuka itu dgn kata-kata manis, indah, berbobot. Setelah dikepoin trnyata BTS tu juga member2nya beneran SE-dewasa itu tentang urusan menghadapi kehidupan. Kayak, woe bervalue sekali membernya. Dan jujur di BTS aja yg aku ga punya bias, alias aku suka semua membernya dengan karakter mereka masing-masing.

Tapi ya tetep si, bagi yang tidak mau masuk fangirling saranku, berpegang teguh lah. Karna kalo udah masuk dunia itu kamu harus bener2 punya sabuk pengaman yang kuat, jangan sampai menggadaikan iman dan taqwa hanya untuk manusia.

Dunia itu bisa sangat indah dan candu. Apalagi didukung dengan karakter manusia yang pengen terus di puaskan nafsunya. Setelah suka dengan lagu-lagunya, suka dengan karakter orangnya ga menutup kemungkinan kita bisa terlena jadi memuja dsb yang masuk kategori 'berlebihan' dengan per-fangirl-an ini. Kita lupa waktu, lupa realita, lupa keadaan sekitar yang seharusnya lebih kita pedulikan daripada penasaran dengan kabar album idola kita yang sudah masuk tangga musik pertama di Billboard dunia apa belum?. Ya aku paham si kenapa ada yang se-fanatik itu dengan idolanya, kayak harus beli ini dan itu melakukan ini itu untuk mendukung idolanya. Karna kesan yg mereka punya dengan idolanya mungkin lebih kuat dan dalam daripada aku yang hanya menjadi army lewat jalur pandemi dan skripsi. We can't jugde her/his choices, just focus on own way. Tapi kalo orang itu orang yg kita kenal dan sayang, jangan lupa saling mengingatkan ya. Aku juga merasa bersyukur punya temen yang sama2 seneng BTS baru2 ini (alias baby army) tapi masih mau saling ingat dan mengingatkan ke Allah. Temenku ini juga punya alasan random kenapa bisa suka BTS, ya artinya kita berdua bener2 ga ada niatan masuk dunia Fangirl ini. 

Cuma ya pesan aja, kita butuh porsi yang pas untuk hal-hal duniawi kita. Menjadi fangirl memang ga terlalu banyak positifnya, Tinggal pintar-pintar kita aja menempati idola kita di posisi mana di kehidupan kita.. yaa masukin ke-nomer sekian lahhh, mereka cuma salah satu perantara Allah aja ngasih motivasi ke kita. Karena yang paling utama tentu hal-hal yang mendukung hidup kita dan akhirat kita. Juga aku jadi inget kata sajangnim or bang Fuad Naim "lu ga harus benci K-Pop kok, yang penting lu harus suka ngaji". Again, Idola tu hanya sebatas jadi salah satu dari sekian inspirasi bukan permanen menetap di hati.

Sekian~
Borahae army 💜

Comments

Popular Posts